Membeli iPhone bekas kini semakin diminati banyak orang. Selain harganya yang lebih terjangkau dibanding iPhone baru, kualitas iPhone yang terkenal awet membuat banyak orang tidak ragu memilih perangkat second. Namun, membeli iPhone bekas juga penuh risiko jika tidak teliti. Salah sedikit, kamu bisa mendapatkan perangkat yang bermasalah atau bahkan hasil rekondisi.
Untuk menghindari kesalahan tersebut, ada 10 pertanyaan penting yang wajib kamu ketahui dan tanyakan sebelum membeli iPhone bekas. Artikel ini akan membahas secara rinci poin-poin penting agar pembelian kamu aman dan tidak merugikan.
1. Apakah IMEI iPhone Masih Terdaftar?
Langkah pertama saat membeli iPhone bekas adalah memeriksa IMEI. IMEI harus terdaftar di database resmi dan tidak diblokir. Kamu bisa mengecek IMEI melalui situs resmi Apple atau situs Kemenperin jika membeli di Indonesia. iPhone dengan IMEI bermasalah biasanya hasil black market, sehingga tidak bisa digunakan dengan baik.

2. Apakah iPhone Masih iCloud Locked?
Salah satu hal paling penting adalah memastikan iPhone bebas dari iCloud lock. Jika iCloud masih terkunci, kamu tidak akan bisa menggunakan iPhone secara penuh. Pastikan penjual sudah log out dari iCloud dan fitur Find My iPhone sudah dimatikan.
3. Bagaimana Kondisi Baterai iPhone?
Baterai menjadi salah satu komponen penting dalam iPhone. Untuk iPhone bekas, pastikan kamu mengecek Battery Health di pengaturan. Idealnya, persentase kesehatan baterai masih di atas 80%. Jika di bawah itu, kemungkinan besar baterai sudah melemah dan perlu diganti.
4. Apakah iPhone Pernah Dibongkar atau Servis?
Tanyakan apakah iPhone pernah dibongkar atau diperbaiki sebelumnya. iPhone yang sering dibongkar biasanya meninggalkan bekas pada baut atau bodi perangkat. Jika pernah servis resmi di Apple Authorized Service Provider, biasanya masih lebih aman.
5. Apakah Semua Fitur Berfungsi Normal?
Cek fungsi dasar seperti layar sentuh, tombol home atau Face ID, kamera depan dan belakang, speaker, mikrofon, serta konektivitas (Wi-Fi, Bluetooth, jaringan seluler). Jangan hanya percaya kata penjual, lakukan tes langsung.
6. Apakah iPhone Masih Mendapat Update iOS?
iPhone bekas dengan seri lama mungkin sudah tidak mendapat update iOS terbaru. Hal ini akan memengaruhi keamanan dan performa perangkat. Sebaiknya pilih seri iPhone yang masih mendapat dukungan iOS resmi.
7. Bagaimana Kondisi Fisik iPhone?
Lihat dengan teliti kondisi bodi iPhone. Periksa apakah ada goresan, penyok, atau retakan di layar. Bodi mulus biasanya menandakan pemilik lama merawat dengan baik. Namun jangan terkecoh, kadang casing baru bisa menutupi kondisi asli perangkat.
8. Apakah Semua Aksesoris Asli Apple?
Banyak iPhone bekas dijual dengan aksesoris non-original. Pastikan kamu tahu perbedaannya. Charger dan kabel asli Apple lebih aman digunakan. Jika tidak ada aksesoris asli, pertimbangkan harga agar sesuai.
9. Apakah Harga yang Ditawarkan Masuk Akal?
Harga iPhone bekas bervariasi tergantung kondisi, seri, dan penyimpanan. Jika harga terlalu murah, kamu perlu curiga. Bisa jadi perangkat bermasalah atau rekondisi. Bandingkan harga di berbagai marketplace sebelum membeli.

10. Apakah Penjual Terpercaya?
Terakhir, pastikan kamu membeli dari penjual yang terpercaya. Lihat review, reputasi, dan testimoni. Jika membeli offline, usahakan transaksi di tempat umum dan coba perangkat langsung. Jika online, pilih platform yang menyediakan jaminan garansi.
Tips Tambahan Saat Membeli iPhone Bekas
- Bawa teman yang paham gadget jika ragu.
- Gunakan aplikasi cek hardware untuk memastikan fungsi normal.
- Jangan terburu-buru membeli hanya karena tergiur harga murah.
- Pastikan ada garansi personal minimal 1 minggu dari penjual.
Kesimpulan
Membeli iPhone bekas bisa menjadi pilihan cerdas, asalkan kamu teliti. Dengan 10 pertanyaan penting di atas, kamu bisa menghindari risiko tertipu atau mendapatkan perangkat bermasalah. Jangan lupa, selalu prioritaskan keamanan dan pastikan transaksi dilakukan dengan aman.
Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan iPhone bekas berkualitas dengan harga yang lebih ramah di kantong.